Bani Abdul Salam

Abdul Salam bin Imam Muhtar adalah anak keempat, lahir di Ngawi tahun 1909. Pertama kali menikah dengan Kamsinah binti Imam Puro kelahiran Ngawi, kemudian bertempat tinggal di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi. Pernikahan ini menurunkan 3 (tiga) anak, berturut-turut: 1.Abu Amir (pria), 2.Siti Rahmah (wanita), dan 3.Abu Amar (pria).

Istri kedua Abdul Salam adalah Zakiah Imdad binti H. Ustman kelahiran Nganjuk tahun 1923, bertempat tinggal di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi. Pernikahan ini menurunkan 5 (lima) anak, berturut-turut: 1.Nurul Aini (wanita), 2.Zahratun Nafiah (wanita), 3.Intias Peniati (wanita), 4.Achyarus Shalihin (pria) dan 5.Nasrum Minallah Wafathun Qarib.

Abdul Salam wafat dan dimakamkan di Ngawi pada tahun 1972.

Abu Amir

Abu Amir bin Abdul Salam adalah anak pertama dari istri pertama (Kamsinah), lahir di Ngawi pada tahun 1939. Pertama kali menikah dengan Rumawati binti Duldemi, wanita kelahiran Ngawi tahun 1949, bertempat tinggal di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi. Pernikahan ini menurunkan seorang anak dinamakan Yasin. Rumawati wafat dan dimakamkan di Ngawi pda tahun 1987.

Istri kedua Abu Amir adalah Munjiyah binti ___, wanita kelahiran ____ _____, bertempat tinggal di _____. Pernikahan ini menurunkan ___ () anak, berturut-turut:

Siti Rahmah

Siti Rahmah binti Abdul Salam adalah anak kedua dari istri pertama, lahir di Ngawi pada tahun 1942. Menikah dengan Sumantri kelahiran Surakarta _____, bertempat tinggal di Surakarta. Pernikahan ini menurunkan 2 (dua) anak, berturut-turut: 1. Haryanti (wanita) dan 2. Heru Widodo (pria).

Siti Rahmah wafat dan dimakamkan di Jakarta pada tahun 2005, sementara Sumantri wafat di Solo pada tahun 2005.

Abu Amar

Abu Amar bin Abdul Salam adalah anak ketiga dari istri pertama, lahir di Ngawi pada tahun 1947. Menikah dengan Istiyah binti Yahya, wanita kelahiran Ngawi, bertempat tinggal di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi. Pernikahan ini menurunkan 2 (dua) anak, berturut-turut: 1.Irwan (pria) dan 2.Anis (wanita).

Istiyah wafat dan dimakamkan di Ngawi pada tahun 2002.

Nurul Aini

Nurul Aini binti Abdul Salam adalah anak pertama dari istri kedua (Zakiah Imdad), lahir di Ngawi pada tahun 1951. Menikah dengan Bashar bin Muhammad, pria kelahiran Nganjuk, bertempat tinggal di Baron-Nganjuk. Pernikahan ini menurunkan 6 (enam) anak, berturut-turut: 1.Ika Afifah Agustinawati (wanita), 2.Elbassani (pria), 3.Fauzi (pria), 4.Anang (pria), 5.Udin (pria) dan 6.Nikmah (wanita).

Zahrahtun Nafiah

Zahrahtun Nafiah binti Abdul Salam adalah anak kedua dari istri kedua, lahir di Ngawi pada tanggal 20 April 1951. Pertama kali menikah dengan Zainuri bin Masduki, pria kelahiran Sukoharjo tahun 1946. Pernikahan ini menurunkan seorang anak dinamakan Zainul Fajari (pria).

Pernikahan kedua Zahrahtun Nafiah adalah dengan Muniron bin Muhammad Sururi, pria kelahiran Ngawi tanggal 17 Juli 1946. Keluarga ini kemudian bertempat tinggal di Mantingan. Pernikahan ini menurunkan 3 (tiga) anak, berturut-turut: 1.Fauziana Muniroh (wanita), 2.Sofi Nur Hikmah (wanita) dan 3.Nurbaiti Hakimah (wanita).

Intias Peniati

Intias Peniati binti Abdul Salam adalah anak ketiga dari istri kedua, lahir di Ngawi pada tahun 1960. Menikah dengan Mashuri bin Dimyati, pria kelahiran _____ ____, bertempat tinggal di Baron-Nganjuk. Pernikahan ini menurunkan 5 (lima) anak, berturut-turut: 1.Heri (pria), 2. Lukman (pria), 3.____(), 4._____() dan 5.____().

Achyarus Shalihin

Achyarus Shalihin bin Abdul Salam adalah anak keempat dari istri kedua, lahir di Ngawi tanggal _____. Menikah dengan Qomariah binti ___, wanita kelahiran ____ _____, bertempat tinggal di Surabaya. Pernikahan ini menurunkan 2 (dua) anak, berturut-turut: 1.Brian (pria) dan 2.Wildan (pria).

Nasrum Minallah Wafathun Qarib

Nasrum Minallah Wafathun Qarib bin Abdul Salam adalah anak kelima dari istri kedua, lahir di Ngawi tanggal _____. Menikah dengan Fitria binti ____, wanita kelahiran ____ _____, bertempat tinggal di Kniten Pacitan. Pernikahan ini menurunkan 2 anak, berturut-turut: 1.Ucha (pria) dan ___().